Sebab Dari Kulit Bayi Yang Baru Lahir Mengelupas

f:id:kharisaayu:20160815133425j:plain

Saat pertama kehadiran bayi yang baru lahir, kulitnya sungguh halus, lembut, terasa licin, dan tidak berpori saat dilihat dan disentuh. Sayangnya, kulitnya juga sangat tipis dan sensitif terhadap apapun tidak seperti kulit orang dewasa. Akibatnya, kulit mudah mengering bahkan sampai mengalami pengelupasan. Hal ini juga seringkali terjadi hingga berulang kali. Tentu akan membuat bunda menjadi cemas dan menjadi tanda tanya sebab terjadinya hal ini. Untuk itulah, sebagai bunda harusnya mengetahui faktor penyebab hal ini, agar dengan mudah mencari dan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Kebanyakan, terjadinya pengeringan dan pengelupasan kulit ini karena suatu kondisi luar. Antara lain sebagai berikut.

  1. Timbul iritas atau ruam merah seperti alergi dari produk kulit atau kosmetik yang salah dan tidak disarankan. Ketika terjadi pengelupasan pada kulit bayi, sebaiknya anda beralih pada produk khusus bayi, seperti menggunakan sabun dan shampoo khusus yang mengandung pH yang rendah, melembutkan, aman, dan berpeluang kecil untuk iritasi pada kulit bayi, seperti dalam serangkaian produk Zwitsal.
  2. Suhu udara yang melampaui batas, seperti terlalu rendah (dingin) yang dapat mengakibatkan kurangnya kelenjar minyak pada kulit bayi, sehingga kulit akan cepat kering dan terkelupas. Lebih-lebih pada kulit bayi yang baru lahir. Begitu pula dengan suhu terlalu tinggi (panas) dapat menyebabkan keringat yang berlebih pada kulit tipisnya sehingga akan menyebabkan kering dan gatal. Untuk itu disarankan untuk menggunakan krim atau lotion khusus bayi untuk suhu dingin. Kemudian mengganti pakaian sesering mungkin dan cara tradisionalnya berikan tepung tapioka dan sedikit air pada bagian kulit biang keringat bayi seperti saat suhu terlalu panas.
  3. Penggunaan diapers yang terlalu sering dan terlalu lama juga akan memicu penyebabnya iritasi kulit bayi, terutama bagi bayi yang berbadan gemuk. Karena kurangnya sirkulasi udara yang lancar di tambah dengan urin dan feces bayi itu sendiri akan menyebabkan berkembangnya bakteri yang menyebabkan pengelupasan kulit dan disertai dengan iritasi cepat. Untuk masalah ini, pakailah popok bayi yang biasa. Namun jika dalam keadaan berpergian bolehlah menggunakan diapers, namun sesering mungkin harus diganti agar tetap nyaman.

Itulah sedikit faktor dan penyelesaian masalah mengenai pengelupasan kulit pada bayi. Mulai dari bayi yang baru lahir hingga yang sudah berumur bulanan. Dengan begitu bunda akan semakin bijak dalam menimang di kecil.